Sikap Arif menghadapi kurikulum 2013
Perubahan kurikulum adalah sebuah keniscayaan, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh undang-undang bahwa setiap 7 tahun harus ada perubahan kurikulkum. Di Indonesia kurikulum pendidikan telah banyak terjadi perubahan , yang tentunya perubahan itu mengarah pada upaya kesempurnaan kurikulum itu sendiri. Termasuk kurikulum 2013 ini adalah sebagai upaya bagaimana dalam menghadapi kemajuan ilmu dan teknologi yang berdampak pada perubahan pola hidup, dan bahkan sistem tata cara kehidupan manusia itu sendiri. Kita tahu bahwa "produk" pejabat saat ini adalah hasil dari pendidikan 20 tahun yang lalu, yang kita harapkan mereka menjadi pemimpin pemimoin yang amanah, artinya bahwa hasil sebuah pendidikan dapat dilihat dalam waktu yang relatif lama. Ada beberapa kasus yang sedang kita saksikan sekarang ini, orang bodoh, pinter, kaya , sederhana belum bisa dijadikan jaminan bahwa tipe orang-orang tersebut menjadi orang-orang yang amanah. Contoh Angelia (anggi) ketika masih duduk dibangku sma tergolong anak yang pinter selalu juara , danbahkan menjadi juara 1 Putri Indonesia , tetapi setelah menjadi pejabat apa yang terjadi? contoh kasus yang lain Gayus dia tidaklah begitu pinter, setelah menjadi pegawai pajak , apa yang terjadi? contoh yang lain lagi adalah Rudi Rubiandini yang tersangkut kasus SKK migas dia adalah seorang guru besar ITB , tentu tidak diragukan lagi akan kecemerlangan otaknya, tetapi kenapa setelah dia menjadi seorang pejabat dia bisa melakukan tindak pidana. Itu adalah sebagian contoh-contoh yang muncul di media-media kita, tentu kasus yang tidak atau belum terungkap masih banyak lagi. Lantas timbul pertanyaan dibenak kita , dimana letak kesalahannya? Nah kurikulum 2013 hadir akan menjadi solusi perbaikan terhadap sistem pendidikan kita, walau kehadirannya terkesan buru-buru . Sebagai seorang pendidik tentu kita harus arif dalam mensikapi kondisi semua itu, apa saja yang harus kita lakukan? , inilah jawaqbannya :
Selamat berjuang dengan keikhlasan , insyaAlloh Alloh akan senantiasa membimbing kita, amin
Perubahan kurikulum adalah sebuah keniscayaan, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh undang-undang bahwa setiap 7 tahun harus ada perubahan kurikulkum. Di Indonesia kurikulum pendidikan telah banyak terjadi perubahan , yang tentunya perubahan itu mengarah pada upaya kesempurnaan kurikulum itu sendiri. Termasuk kurikulum 2013 ini adalah sebagai upaya bagaimana dalam menghadapi kemajuan ilmu dan teknologi yang berdampak pada perubahan pola hidup, dan bahkan sistem tata cara kehidupan manusia itu sendiri. Kita tahu bahwa "produk" pejabat saat ini adalah hasil dari pendidikan 20 tahun yang lalu, yang kita harapkan mereka menjadi pemimpin pemimoin yang amanah, artinya bahwa hasil sebuah pendidikan dapat dilihat dalam waktu yang relatif lama. Ada beberapa kasus yang sedang kita saksikan sekarang ini, orang bodoh, pinter, kaya , sederhana belum bisa dijadikan jaminan bahwa tipe orang-orang tersebut menjadi orang-orang yang amanah. Contoh Angelia (anggi) ketika masih duduk dibangku sma tergolong anak yang pinter selalu juara , danbahkan menjadi juara 1 Putri Indonesia , tetapi setelah menjadi pejabat apa yang terjadi? contoh kasus yang lain Gayus dia tidaklah begitu pinter, setelah menjadi pegawai pajak , apa yang terjadi? contoh yang lain lagi adalah Rudi Rubiandini yang tersangkut kasus SKK migas dia adalah seorang guru besar ITB , tentu tidak diragukan lagi akan kecemerlangan otaknya, tetapi kenapa setelah dia menjadi seorang pejabat dia bisa melakukan tindak pidana. Itu adalah sebagian contoh-contoh yang muncul di media-media kita, tentu kasus yang tidak atau belum terungkap masih banyak lagi. Lantas timbul pertanyaan dibenak kita , dimana letak kesalahannya? Nah kurikulum 2013 hadir akan menjadi solusi perbaikan terhadap sistem pendidikan kita, walau kehadirannya terkesan buru-buru . Sebagai seorang pendidik tentu kita harus arif dalam mensikapi kondisi semua itu, apa saja yang harus kita lakukan? , inilah jawaqbannya :
- 1. Memahami isi kurikulumSebagai pendidik selayaknya kalau kita harus positif thinking terhadap perubahan, maka tugas kita adalah baca, pahami, lakukan2. Jangan mencari kekurangan
- Setiap produk manusia pasti ada kekurangan dan kelemahan , nah tugas kita adalah bukan mencari kekuranganya tetapi bagaimana kita bisa ikut andil menyempurnakan akan kekurangan itu3. Buat team
- Ini sangat bermanfaat sekali buat kita ketika terjadi ketidakfahaman terhadap materi, nah di MGMP sekolah atau Kabupaten adalah tempat kita untuk saling memberi dan menerima
Selamat berjuang dengan keikhlasan , insyaAlloh Alloh akan senantiasa membimbing kita, amin
No comments:
Post a Comment